Rabu, 06 Maret 2013

TAHAPAN RESPIRASI

     Tahap respirasi
1.  Glikolisis
2.    Siklus Krebs (TCA Cycle)
         3.     Sistem sitokhrom

   1.       Glikolisis
   Glikolisis merupakan tahap pertama dalam reaksi respirasi.  Tahap ini berlangsung di dalam sitoplasma sel. Molekul Gukosa (6-karbon) dipecah menjadi 2 buah senyawa asam 3-karbon  yaitu asam piruvat.  Dari setiap pemecahan satu ikatan karbon-karbon, dihasilkan energi  metabolik.  Apabila tidak ada oksigen, asam piruvat mengalami reaksi anaerob (fermentasi).  Apabila terdapat oksigen yang cukup, asam piruvat bergerak ke dalam mitokondria masuk ke dalam Siklus Krebs
          Occurs in all living organisms
          Only stage which can occur without oxygen
          Oldest stage of respiration
   •          operated for billions of years in anaerobic organisms
          Converts glucose to 2 pyruvates in cytosol
   •          with O2 goes on to TCA cycle
   •          without Opyruvate is converted to lactate or ethanol (fermentation)
          Yields 2ATP/mole glucose in the absence of O2



Fermentasi Anaerob

      Fermentasi anaerob berlangsung di dalam sitosol sitoplasma, dan hanya terjadi apabila tidak ada oksigen.  Asam piruvat hasil dari glikolisis dipecah menjadi etanol (senyawa dengan 2 atom C) dan CO2 ; pemecahan ini terjadi untuk setiap asam piruvat yang dihasilkan dari reaksi glikolisis.
  ATP dihasilkan dari setiap pemecahan ikatan karbon-karbon. Meskipun demikian, masih tersisa satu ikatan karbon-karbon dalam ethanol yang tidak dipecah, sehingga fermentasi anaerob menghasilkan respirasi yang tidak lengkap dari sebuahmolekul glukosa.   Reaksi ini menghasilkan energi yang hanya cukup untuk kehidupan mikroorganisme; sedangkan tanaman tingkat tinggi dan hewan akan mati apabila melakukan respirasi anaerob dalam waktu yang lama.

  2.       Siklus Krebs (TCA Cycle)

Siklus Krebs terjadi apabila ada oksigen dan berlangsung di dalam matriks mitokondria.   Asam piruvat dari reaksi glikolisis kehilangan CO2,kemudian bereaksi dengan  senyawa dengan 4-karbon (asam oksalo asetat) membentuk senyawa dengan  6-karbon (asam sitrat).  Asam sitrat mengalami pemecahan menjadi senyawa asam dengan 5-karbon , kemudian menjadi senyawa asam dengan 4-karbon , megalami pemecahan ikatan karbon-karbon , melepaskan CO2 dan menhasilkan energi metabolik (ATP, NADH dan FADH2) untuk setiap pemecahan.  Senyawa asam dengan  4-karbon acid dibentuk kembali, dan siklus berlansung kembali.  Siklus berjalan 2 kali untuk setiap 1 molekul glukosa (satu siklus untuk setiap 1 molelul asam piruvat yang dihasilkan dari proses glikolisis).


   3.       Sistem Sitokrom

Bentuk energi metabolik yang paling berguna bagi tanaman adalah ATP. Berbagai macam energi metabolik yang dihasilkan melalui Glikolisis dan siklus Krebs bergerak menuju membran dalam mitokondria.  Di dalam membran mitokondria berlangsung rantai transpor elektron yang disebut sistem sitokrom, yang sangat mirip dengan rantai transpor elektron pada Fotosintesis.   Senyawa energi metabolik (NADH and FADH2) menyumbangkan elektronnya pada “electron transport carriers” dalam rantai transpor elektron,  dihasilkan gradien energi, dan enzim pengahsil ATP (ATPase) .  Oksigen berperan sebagai penangkap elektron terakhir dan bereaksi dengan ion H+ untuk menghasilkan air.



Secara Keseluruhan

Sekarang tanaman telah mengkonversi seluruh energi yang tersimpan dalam ikatan karbon-karbon dari glukosa kembali menjadi berbagai senyawa energi metabolik yang diperlukan untuk metabolisme.  Tanaman dapat menggunaan NADH atau FADH2 baik secara langsung atau diubah dahulu menjadi ATP untuk keperluan metabolisme.  Ingat, bentuk energi metabolik ini tidak mudah untuk disimpan atau di angkut, sehingga respirasi harus berlangsung di setiap sel dan harus berlangsung pada saat yang tepat yaitu pada saat energi metabolik diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mp3

Daftar Blog Saya

last child

rafly kande