Senin, 06 Agustus 2012

Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) yang Ditumpangsarikan Dengan Kacang-Kacangan dan Pemberian Pupuk yang Berbeda


HENDRA “Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.)
yang Ditumpangsarikan Dengan Kacang-Kacangan dan Pemberian Pupuk yang
Berbeda”di bawah bimbingan Syafruddin sebagai pembimbing utama dan
Hasanuddin sebagai pembimbing anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis pupuk
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis yang ditumpangsarikan
dengan tanaman kacang-kacangan, serta ada tidaknya interaksi antara kedua
faktor tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh yang dimulai pada bulan
Februari sampai Mei 2011.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih jagung manis
varietas Talenta, benih kacang tanah varietas Panter, benih kacang kedelai varietas
Wilis, pupuk kandang dari kotoran sapi, pupuk urea, fosfor, Kalium, insektisida
Furadan 3G, pestisida Decis dan fungisida Dithane M-45. Sedangkan alat yang
digunakan antara lain hand tractor, cultivator, cangkul, garu, meteran,
handsprayer, timbangan, selang, gembor, tali rafia, jangka sorong, dan alat tulis
menulis.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial
3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti adalah tumpangsari yang terdiri dari
tiga taraf yaitu kontrol, tumpangsari dengan kacang tanah dan tumpangsari dengan
kedelai. Faktor jenis pupuk yang terdiri atas 3 taraf yaitu kontrol, pupuk kandang
dan pupuk makro.
Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun,
lebar daun, diameter batang umur 14, 28, dan 42 hari setelah tanam (HST), jumlah
tongkol tanaman, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang
tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol tanpa kelobot dan perkiraan biji
perkelobot.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tumpangsari berpengaruh
nyata terhadap diameter batang umur 42 HST, akan tetapi berpengaruh tidak nyata
terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun umur 14, 28 dan
42 HST diameter batang umur 14 dan 28 HST, jumlah tongkol tanaman, bobot
tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol tanpa kelobot
dan perkiraan biji per kelobot. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis lebih
baik dijumpai pada tumpangsari dengan kedelai.
Pemberian pupuk berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan
jumlah daun umur 14 HST, panjang daun dan diameter batang umur 42 HST,
jumlah tongkol tanaman, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot,
diameter tongkol tanpa kelobot dan perkiraan biji perkelobot. Sedangkan
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun umur 28 HST,
panjang daun umur 14 HST dan 28 HST, lebar daun umur 28 HST, diameter
batang umur 28 HST dan panjang tongkol tanpa kelobot. Akan tetapi
berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan panjang daun umur 42
HST, lebar daun umur 14 HST dan 42 HST dan diameter batang umur 14 HST.
Terdapat interaksi yang tidak nyata antara tumpangsari kacang-kacangan
dengan pemberian pupuk yang berbeda terhadap semua peubah pertumbuhan dan
hasil tanaman jagung manis yang diamati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mp3

Daftar Blog Saya

last child

rafly kande